Buah nyamplung (Calophyllum inophyllum) merupakan salah satu bahan baku biodiesel yang sangat potensial.
Buah nyamplung termasuk kategori buah batu, bulat seperti peluru dengan mancung kecil di depannya, diameter antara 2,5-5 cm.
Biji dilindungi oleh kulit biji berwarna hijau, dan bila telah masak berwarna coklat.
Kulit biji yang sudah tua mudah dikupas, daging buah yang tua/kering dapat dikempa dan akan mengandung air 3.3 % dan minyak nabati 71.4 % berat 1 kg buah kering setara dengan 2 400 biji.
Tanaman nyamplung masih berbuah sampai umur 50 tahun dengan produktivitas tinggi, yaitu sekitar 20 ton/ha/th dan lebih tinggi dibandingkan jenis tanaman lain seperti jarak pagar (5 ton/ha/th).
Sebagai bahan baku biodiesel, buah dan biji nyamplung memiliki standar mutu tertentu, antara lain warna, kadar benda asing, keutuhan buah, kadar biji rusak, kadar air, dan rendemen minyak seperti tertuang dalam SNI 8365: 2023 tentang Nyamplung sebagai bahan baku bahan bakar nabati.
Berikut dokumentasi mengenai nyamplung
Tinggalkan Balasan